Anton Doni Dorong Penerapan Standar Tinggi Sistem Pendidikan
jpnn.com, JAKARTA - Untuk menghadapi tantangan yang bersifat serius seperti perkembangan radikalisme dan perkembangan industri generasi keempat maka perlu menerapkan standar tinggi sarana dan prasarana pendidikan serta standar tinggi bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
“Sistem pendidikan perlu adaptasi serius karena konteks lingkungan dan tantangan sudah berubah,” kata mantan Ketua Presidium PP PMKRI Anton Doni pada akhir diskusi terbatas bertema "Menimbang Langkah Besar Reformasi Sistem Pendidikan" yang diselenggarakan PP PMKRI di Margasiswa PP PMKRI, Menteng, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
BACA JUGA: Jokowi Diminta Ambil Langkah Besar Peningkatan Kualitas SDM
Selain Anton Doni, hadir pula sebagai pembicara diskusi ini adalah Sekjen Taruna Merah Putih Restu Hapsari, mantan Ketua Presidium PP PMKRI Lidya Natalia, Pengajar di Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Paulus Yanuar serta Thomas Tukan sebagai moderator diskusi.
Menurut Anton, respons tidak bisa sekadar anjuran agar siswa banyak membaca sebagai bagian dari life-long learning; atau belajar menggunakan teknologi informasi secara cerdas dan produktif.
Anton yang merupakan Alumnus Asian Social Institute, Manila, 1997 - 2000 itu menegaskan anjuran saja tidak cukup. “Butuh perubahan sistem,” tegas Anton.
Menurut Anton, perubahan tersebut harus dimulai dari perangkat standar nasional pendidikan, yang merupakan jantung sistem pendidikan.
“Standar isi, standar kompetensi lulusan, dan standar proses pendidikan perlu diaudit serius, dan diadaptasi untuk menjawab kebutuhan baru penguatan karakter kebangsaan dan pembobotan secara signifikan beberapa kompetensi yang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi perkembangan industri 4.0," kata Anton, mantan staf khusus Menakertrans, pemerhati link and match dunia pendidikan.