Antre Pendaftaran PPDB, Emak – emak: Kamu Baru Datang Mau Nyelonong!
jpnn.com - Demi anak agar bisa lulus PPDB (penerimaan peserta didik baru) jalur zonasi tingkat SMP, beberapa orangtua rela antre lama di depan gerbang pintu sekolah. Beberapa di antaranya sudah tiba di depan sekolah sejak pukul 03.00, Rabu (19/6).
Seperti yang dilakukan Yustikarin, warga Kelurahan Mlati Norowito, Kecamatan Kota, Kudus, Jateng. Demi mendapatkan antrean PPDB lebih awal di SMP 2 Kudus, dia rela menunggu di pintu gerbang, meski gerbang masih tertutup.
”Saya bersama suami sebenarnya mulai pukul 21.00 Selasa (18/6) malam sudah memantau situasi (di SMPN 2 Kudus). Ternyata masih sepi. Kemudian pukul 24.00 (kembali lagi memantau SMPN 2 Kudus). Kondisinya masih sama. Baru pukul 03.00 saya putuskan untuk menunggu di gerbang sekolah. Ya belum ada orang, baru saya yang datang,” terangnya.
Yustikarin mengaku tidak sia-sia antre sejak pukul 03.00. Dia dapat antrean nomor 1. Benar saja, karena gerbang sekolah baru dibuka sekitar pukul 05.00.
Hal yang sama dilakukan Gofar, wali murid yang merupakan warga Desa Janggalan, Kecamatan Kota. Dia mengatakan, pukul 02.00 sudah datang ke SMPN 2 Kudus. Tapi masih sepi. Ia putuskan pulang lagi, dan setelah subuh sekitar pukul 05.00 kembali lagi ke sekolah.
BACA JUGA: Ketum Ikatan Guru Tuding Pemda Sumber Kisruh PPDB
”Ya informasi yang saya terima, selain zona terdekat kecepatan mendaftar menjadi pertimbangan. Demi anak saya rela datang lebih awal. Ternyata pikiran saya sama seperti yang lain. Kalau posisi waktu pendaftaran lebih awal nanti dapat nomor urut setidaknya aman. Tapi, tetap saya pantau perkembangannya,” ungkapnya.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Kudus, di SMPN 2 Kudus Rabu, menginjak pukul 06.00 antrean mulai bejubel. Pihak sekolah menggunakan sistem antrean yang baru datang harus berada di urutan paling akhir untuk mendapat nomor antrean.