Antrean Tak Terhindarkan, BBM di Sumbar Langka?
jpnn.com, PADANG - Terjadi antrean di sejumlah di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum wilayah Sumatera Barat pada beberapa waktu terakhir.
PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara menduga antrean panjang kendaraan disebabkan adanya pencatatan data kendaraan oleh petugas sehingga konsumen perlu waktu tambahan ketika mengisi BBM.
"Kami sudah memasok bahan bakar subsidi sesuai dengan kebutuhan yang ada dan tidak melakukan pengurangan distribusi," kata Section Head Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Agus Setiawan dalam keterangannya di Padang, Sabtu (29/10).
Di Sumbar, Pertamina menyalurkan BBM subsidi jenis Pertalite rata-rata harian sejak Januari hingga Agustus 2020 sebanyak 1.861 kiloliter per hari.
Di sisi lain untuk September 2022 jumlah penyaluran Pertalite dinaikkan menjadi 1.902 kiloliter per hari.
Bio Solar rata-rata disalurkan 1.305 kiloliter setiap hari sejak Januari hingga Agustus 2022, sementara pada September naik menjadi 1.580 kiloliter per hari.
Menurut Agus, ketika pemerintah melakukan penyesuaian harga, Pertamina diamanahkan untuk mendistribusikan BBM subsidi sesuai dengan peruntukan yang diatur dalam Perpres Nomor 191 Tahun 2024 dengan melakukan pencatatan pada laman Pertamina.
"Kami ajak masyarakat mendaftarkan kendaraan mereka ke website atau petugas akan melakukan pencatatan secara terhadap digital kepada setiap kendaraan yang membeli bahan bakar subsidi. Pencatatan ini yang membutuhkan waktu lebih dan diduga mengakibatkan antrean," katanya.