Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anwar Ibrahim Gagal Lagi, Inilah Perdana Menteri Malaysia yang Baru

Jumat, 20 Agustus 2021 – 19:21 WIB
Anwar Ibrahim Gagal Lagi, Inilah Perdana Menteri Malaysia yang Baru - JPNN.COM
Mantan Wakil PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob melambaikan tangan ke arah wartawan sebelum menemui Raja di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (19/8/2021). Foto: ANTARA/Reuters

Pada Rabu, sebanyak 220 anggota parlemen telah menyerahkan surat akuan bersumpah (statutory declaration) yang berisikan satu nama anggota parlemen yang dicalonkan sebagai calon perdana menteri.

Pendukung utama Ismail adalah koalisi Perikatan Nasional (PN) dengan 53 anggota parlemennya (Bersatu 31 orang, PAS 18 orang, Star satu orang, dan bebas tiga orang)

Kubu Ismail juga mendapatkan 41 dukungan dari 42 anggota parlemen Barisan Nasional (BN), sedangkan anggota parlemen Gua Musang, Tengku Razaliegh kemungkinan memilihnya.
Jumlah kursi BN ialah 42, yakni UMNO mempunyai 38 kursi, MCA dua, MIC satu, dan PBRS satu kursi.

Ismail juga dikabarkan menerima 18 dukungan dari Gabungan Partai Sarawak (GPS) walaupun ketuanya, Abang Johari Openg, tidak mengumumkan kepada publik, tetapi sudah menyerahkan dukungan kepada Raja Sultan Abdullah. Dua dukungan lagi untuk Ismail diperoleh dari Partai Bersatu Sabah (PBS).

Sementara itu, pendukung Anwar Ibrahim berasal dari Pakatan Harapan (PKR, Partai Amanah, dan DAP), Warisan, Partai Pejuang, Partai Sarawak Bersatu, dan bebas dua orang.

Ketua Wira Warisan Mohd Azis Jamman melalui akun Twitter-nya menyebutkan delapan anggota parlemen dari Warisan sudah menandatangani surat akuan bersumpah (statutory declaration) untuk mencalonkan Anwar Ibrahim. (ant/dil/jpnn)

Untuk kesekiankalinya Anwar Ibrahim gagal jadi perdana menteri Malaysia, padahal kelompoknya berperan besar dalam menjatuhkan Muhyiddin Yassin

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News