Wabah COVID-19 di Malaysia Terus Memburuk saat Para Politikus Berebut Kursi
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, menyusul ketidakpuasan publik dalam cara pemerintah menangani COVID.
Malaysia terus mengalami peningkatan kasus dan kematian akibat COVID, meski sudah menerapkan kebijakan 'lockdown' secara nasional sejak bulan Mei.
PM Muhyiddin Yassin menyerahkan kembali kekuasaan kepada Yang Dipertuan Agung hari Senin, setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen.
Namun, ia masih akan terus menjalankan pemerintahan sementara mengingat pemilihan umum tidak aman untuk dilaksanakan dalam situasi pandemi saat ini.
"Negara sedang dalam keadaan lockdown, warga kehilangan pekerjaan, tingkat bunuh diri mengkhawatirkan, dan yang paling penting adalah sistem layanan kesehatan kini kewalahan dan hampir ambruk," kata Vinod Balasubramaniam, pakar penyakit menular di Monash University Malaysia.
Angka kasus resmi COVID sudah melewati 1 juta kasus di bulan Juli dan terus meningkat dengan cepat.
Hari Jumat minggu lalu, pihak berwenang melaporkan angka kasus tertinggi harian yakni 21.468 kasus.
Salah seorang warga, Niresh Kaur, sedang mengalami salah satu masa paling sulit dalam hidupnya.
PM Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, menyusul ketidakpuasan publik dalam cara pemerintah menangani COVID
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
Selasa, 12 November 2024 – 13:17 WIB -
Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
Jumat, 01 November 2024 – 21:43 WIB -
Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
Kamis, 03 Oktober 2024 – 17:28 WIB
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
Selasa, 19 November 2024 – 22:55 WIB
- Bulutangkis
China Masters 2024: Jonatan Christie Berkali-kali Memukul Nomor 1 Dunia
Minggu, 24 November 2024 – 05:05 WIB - Pilkada
Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
Minggu, 24 November 2024 – 00:50 WIB - Pilkada
Puluhan Sukarelawan Pramono-Rano Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Kampanye Akbar
Minggu, 24 November 2024 – 00:42 WIB - Hukum
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Gianyar Bali Minggu 24 November 2024, Cek!
Minggu, 24 November 2024 – 06:19 WIB - Bulutangkis
Jadwal Final China Masters 2024: 2 Delegasi Merah Putih Berjuang, Kans Jojo Juara
Minggu, 24 November 2024 – 05:59 WIB