AP 2 Terapkan Transparansi Layanan Bagasi di Terminal 3
jpnn.com, TANGERANG - PT Angkasa Pura (AP) II memahami adanya keluhan pelanggan terkait dengan penanganan bagasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, khususnya mengenai waktu tunggu pengambilan bagasi.
Beberapa laporan yang masuk juga menyatakan bagasi yang diletakkan di kabin pesawat mengalami kerusakan ketika pelanggan mengambil bagasi di baggage claim area terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Merespon keluhan-keluhan tersebut, AP II mengimplementasikan sistem penanganan layanan bagasi yang transparan di Terminal 3.
"Transparansi layanan ini sebagai upaya untuk memastikan bagasi cepat diterima penumpang sesuai standar dari regulator dan juga tidak mengalami kerusakan serta tindak pencurian," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
Adapun transparansi layanan penanganan bagasi dilakukan melalui digitalisasi yakni pengoperasian sistem teknologi informasi baggage handling time monitoring system, yang pengaturannya dilakukan melalui aplikasi internal AP II yaitu iPerform.
Serta pemasangan CCTV di area penempatan bagasi ke baggage handling system. Saat ini di terminal 3 domestik telah terpasang dua layar monitor di setiap conveyor belt pengambilan bagasi.
"Gunanya untuk menampilkan informasi perkiraan kedatangan bagasi dan video cctv secara langsung (live) yang memperlihatkan proses pengantaran bagasi oleh crew groundhandling ke baggage handling system,"terang dia.
Adapun, rata-rata per hari bagasi yang ditangani melalui baggage handling system di terminal 3 domestik sekitar 12 ribu koli hingga 15 ribu koli dengan jumlah 350 pergerakan pesawat.