AP II Cari Maskapai Pengganti Mandala

Menhub Minta Refund Harus Cepat

Jumat, 14 Januari 2011 – 09:12 WIB

AP II Cari Maskapai Pengganti Mandala - JPNN.COM

Ratusan calon penumpang antre untuk mengembalikan tiket pesawat di kantor pusat Mandala Airlines di Jakarta, Kamis (13 Januari 2011). Pengembalikan tiket pesawat tersebut berkaitan dengan pengumuman menajemen Mandala Airlines yang menghentikan operasi seluruh pesawat Mandala Airlines sejak 12 Januari 2011. FOTO : MUHAMAD ALI/JAWAPOS

JAKARTA - PT Angkasa Pura II berencana memindahkan sebagian maskapai untuk mengisi Terminal III Bandara Soekarno Hatta (Cengkareng) paska tidak beroperasinya maskapai Mandala Airlines. AP II juga sedang menghitung potensi kehilangan pendapatan. "Otomatis mitra kita hilang satu, selama ini Mandala kan juga mengisi salah satu terminal di Bandara Soetta," ujar Direktur Utama AP II, Tri Sunoko saat dihubungi kemarin.

Dengan berhentinya operasional maskapai itu, maka terminal III yang menjadi basis pesawat dan lokasi naik turunnya penumpang Mandala dari berbagai penjuru tidak akan terlihat lagi. Tri mengungkapkan, kapasitas terpakai (utilisasi) di terminal III bandara Soetta cukup ramai dengan beralihnya Mandala Airlines sejak April 2009. Sebelumnya maskapai warisan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu menggunakan terminal I C di bandara yang sama. "Dengan tidak adanya Mandala di terminal III saya kira utilisasinya bisa berkurang separo," tukasnya.

Selama ini Mandala Airlines mengoperasikan lima maskapai yang digunakan hilir mudik untuk mengangkut penumpang dari berbagai penjuru. Setiap hari ribuan penumpang naik turun melalui terminal III bandara Soetta. Jumlah penumpang Mandala yang masuk terminal III hampir sama dengan maskapai Air Asia yang memakai terminal itu. "Sekarang ya sepi karena tinggal Air asia disitu," kata dia.

Oleh karena itu, Angkasa Pura II berencana menawarkan salah satu maskapai dari terminal I atau II untuk menggunakan terminal III. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan sejumlah maskapai untuk menawarkan opsi tersebut. "Saat kita sedang mengkaji untuk merelokasi dari Terminal I dan II yang aktivitasnya padat ke terminal III," tuturnya.