Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Apa Hebatnya sih Mas AHY?

Selasa, 05 Desember 2017 – 08:20 WIB
Apa Hebatnya sih Mas AHY? - JPNN.COM
Agus Harimurti Yudhoyono (kanan). Foto: Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxvol Center and Consulting Pangi Syarwi Chaniago heran dengan hassil survei Indo Barometer terkait pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019, terutama soal tingginya keinginan masyarakat menduetkan Joko Widodo-Agus Harimurti Yudhoyono atau Jokowi-AHY.

"Setahu saya Jokowi enggak suka dengan orang yang nama-namanya dibesarkan dan coba di-frame, dipasang-pasangkan," ungkap Pangi kepada Indopos, Senin (4/12).

Dia menilai nama AHY yang tiba-tiba mencuat itu tidak objektif dan tidak didukung oleh fakta-fakta yang konkret. "Apa hebatnya AHY?" kata Pangi.

Apakah karena ikut pilkada DKI Jakarta lalu AHY pantas jadi cawapres-nya Jokowi? "Belakangan saya lihat terlalu dipaksakan dan digiring. Gatot (Nurmantyo), AHY, Muhaimin (Iskandar), termasuk Prabowo (Subianto) berharap dipinang Jokowi jadi pendampingnya," tuturnya.

Pangi juga mengaku, dari hasil survei yang dilakukan Indo Barometer terlihat AHY belum memiliki konten dan narasi yang dalam. "Enggak baik menurut saya tradisi habitus politik yang terkesan mengemis-ngemis agar bisa menjadi pendamping Jokowi. Walaupun sah saja secara politik dan tidak ada yang salah," imbuhnya.

Namun, menurut Pangi, bila memang calon tersebut punya kapasitas, punya narasi dan paham konten, harus percaya diri jadi capres dan tidak usah bersikap yang terkesan mengemis jadi cawapres-nya Jokowi, karena tak elok dan kurang elegan.

Terpisah, Ketua Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan hal serupa. Dia menilai, awal keinginan AHY untuk dipasangkan dengan Jokowi saat dilakukannya pertemuan antara putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi di Istana Kepresidenan di Jakarta. "Itu jelas sekali bila sebuah strategi politik AHY untuk Pilpres 2019 dan 2024 mendatang," ujarnya.

Menurut Ray, AHY tengah mengincar suara Jokowi di Pilpres 2024. Sebab itu, AHY mencoba melihat opini masyarakat bila pada Pilpres 2019 AHY dipasangkan dengan Jokowi.

Pengamat menilai AHY sengaja mengayun dan mengincar basis suara Jokowi untuk Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close