Apa Jadinya Bila Tubuh Kelebihan Gizi?
jpnn.com - Sebagian besar orang mengaitkan malnutrisi dengan kekurangan gizi. Padahal malnutrisi juga bisa berwujud kelebihan gizi. Gizi lebih terjadi ketika pemasukan kalori dan energi yang dikeluarkan tidak seimbang.
Atau ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi zat gizi tertentu, seperti protein atau lemak. Hal ini kemudian memicu overweight atau obesitas.
Perlu dipahami bahwa overweight tidak sama dengan obesitas. Overweight adalah kelebihan berat badan, sedangkan obesitas adalah penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh yang dapat mengganggu kesehatan. Anda dapat mengetahui status gizi Anda dengan melihat Indeks Massa Tubuh (IMT).
Jika seseorang memiliki IMT yang menunjukkan dia overweight dan tidak ada usaha untuk menurunkan berat badannya, hal ini bisa berkembang menjadi obesitas.
Faktor terjadinya kelebihan gizi dan bahayanya
Ada banyak faktor yang menyebabkan gizi lebih terjadi, antara lain genetik, aktivitas fisik, kurangnya pemahaman tentang makanan bergizi seimbang, sering mengonsumsi makanan yang serba instan dan fast food, serta dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi.
Di zaman yang berkembang pesat seperti ini, tidak hanya orang dewasa yang mengalami gizi lebih, melainkan juga anak-anak.
Pada keadaan gizi berlebih, jumlah lemak di dalam tubuh akan meningkat sehingga menyebabkan perubahan metabolisme lemak dan gula dalam skala besar. Baik anak-anak maupun orang dewasa, kelebihan gizi tidak selamanya baik. Bertubuh subur tidak menandakan Anda hidup makmur. Justru tubuh Anda yang seperti itu akan menjadi sarang penyakit.