Apa Kabar Kasus Narkoba di Ruang Kerja Bupati Bengkulu Selatan?
jpnn.com - JAKARTA - Kasus penemuan narkoba di laci ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud masih mengambang. Belum diketahui siapa pemilik sabu-sabu dan empat butir ekstasi di ruangan tersebut.
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Ahmad Depari mengaku, hasil pemeriksaan tes labotorium berupa urine, rambut, dan darah Dirwan, keluar hasilnya pada Rabu (18/5) hari ini. Namun ia menolak membeberkan hasilnya dengan dalih kasus tersebut di bawah wewenang BNN Provinsi Bengkulu. BNN Pusat, menurut dia, hanya sebagai pendukung.
"Hasilnya memang sudah keluar hari ini, tapi saya belum terima. Nanti Kepala BNNP Bengkulu yang akan mempublikasikannya," ujar Arman di markas BNN, Cawang, Jakarta Timur.
Saat disinggung mengenai CCTV di ruangan sang bupati rusak selama satu bulan, ia enggan berkomentar. Arman mengaku bukan orang yang tepat untuk menjawab apakah ada unsur kesengajaan sehingga CCTV rusak.
"Masih kami tunggu ya. Hasilnya belum lengkap ya. Kan mereka BNNP Bengkulu yang menyelidiki, jadi mereka yang menyampaikan," katanya.
Terlepas dari itu semua, beber Arman, hasil laboratorium akan menentukan status Dirwan ke depan. Maka dari itu, semua pihak diminta bersabar menunggu hasil pastinya dan tetap berpijak pada asas praduga tak bersalah.
"Kami belum bisa menentukan apakah dia positif atau tidak. Kami perlu pendalaman," tutupnya. (Mg4/jpnn)