Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Apa Penyebab Kompol Yuni Purwanti Pesta Narkoba? Ini Analisis Bang Reza

Kamis, 18 Februari 2021 – 17:06 WIB
Apa Penyebab Kompol Yuni Purwanti Pesta Narkoba? Ini Analisis Bang Reza - JPNN.COM
Reza Indragiri Amriel. Foto: dok.JPNN.com

"Lalu, anggaplah mereka dipecat. So what? Pemecatan memang bisa membersihkan institusi kepolisian. Tetapi jika tidak dipantau, para pecatan malah menjadi potensi bahaya bagi masyarakat," kata Reza Indragiri Amriel.

Karena itu, dia mendorong agar kasus ini tidak berhenti pada pemberian sanksi lembaga dan pemidanaan. Lebih jauh, perlu dilakukan audit terhadap kinerja pelakunya selama ini.

"Polri patut mengaudit kerja para oknum itu selama ini. Kalau kerja mereka berlangsung di bawah pengaruh narkoba, bisa dibayangkan efek destruktifnya terhadap layanan bagi masyarakat dan penegakan hukum," kata Reza menyarankan.

Ditanya soal mekanisme kontrol untuk menghindarkan anggota Polri dari penyalahgunaan narkoba, Reza mengatakan harus ada terobosan organisasi. Salah satunya ialah dengan mengadakan whistleblower system.

Baca Juga: Kompol Yuni Purwanti Pantas Dihukum Mati

"Seluruh personel polisi melakukan pengawasan satu sama lain. Bahkan itu dijadikan sebagai salah satu indikator kinerja. Siapa pun personel yang melaporkan adanya oknum yang melakukan pidana, bisa memperoleh penilaian ekstra," kata Reza.

Mekanisme kontrol semacam itu menurut Reza bisa membantu institusi Polri dalam menyelesaikan masalah penyimpangan semangat jiwa korsa di lingkungan anggotanya.

"Pendekatan seperti itu bisa memecah blue curtain code (BCC). BCC adalah jiwa korsa menyimpang yang acap menjadi kultur menyimpang di lembaga penegakan hukum, yakni kecenderungan personel untuk saling menutupi kesalahan sesama kolega," pungkas Reza.(fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Reza Indragiri Amriel sampaikan analisis soal penyebab oknum polwan Kompol Yuni Purwanti terlibat narkoba.

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close