Apa pun Keputusan PSSI, Arema Siap
jpnn.com, MALANG - Rencana PSSI memberlakukan pergantian pemain hingga lima kali di Liga 1 masih menjadi polemik.
Namun belakangan, PSSI memberi sinyal tak akan memaksakan regulasi itu bila tak mendapatkan restu FIFA.
Seperti diketahui, wacana pergantian lima pemain itu bertujuan untuk memudahkan klub melaksanakan kewajibannya memainkan tiga pemain U-22 sebagai starter di setiap laga.
Dengan jatah pergantian yang lebih banyak, klub tidak perlu memaksakan pemain U-22 untuk bermain selama 90 menit.
Pemain U-22 bila mengacu pada draf regulasi bisa diganti setelah pertandingan berjalan 45 menit.
Jadi, ketika tiga pemain U-22 itu digantikan sekaligus pada menit 46 babak kedua, klub masih punya dua kali kesempatan lagi untuk mengganti pemain.
Tapi, strategi itu terlalu riskan diterapkan, jika regulasi hanya membolehkan klub melakukan tiga kali pergantian pemain.
Sebab, hampir tidak mungkin klub menghabiskan seluruh jatah pergantian pemain di awal babak kedua.