Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Apakah Adian Pengin Erick Thohir Dicopot dari Menteri? Silakan Simak di Sini

Kamis, 23 Juli 2020 – 20:10 WIB
Apakah Adian Pengin Erick Thohir Dicopot dari Menteri? Silakan Simak di Sini - JPNN.COM
Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu. Foto: dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu enggan berbicara soal pantas atau tidaknya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dicopot dari kabinet.

Menurut dia, urusan reshuffle kabinet berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya tidak mau berbicara apakah Erick Thohir pantas di-reshuffle atau tidak. Bukan kapasitas saya berbicara itu. Ada partai politik, ada presiden yg melakukan evaluasi terhadap perjalanan menteri," kata Adian dalam acara Bincang Santai yang disiarkan secara virtual, Kamis (23/7).

Walakin, Adian menyadari masih terdapat persoalan di Kementerian BUMN yang belum diselesaikan Erick Thohir. Secara kasat mata, kata Adian, satu di antara persoalan BUMN adalah pembuatan logo.

Menurut Adian, Kementerian BUMN membuat logo setelah Presiden Jokowi marah-marah dalam rapat Kabinet Indonesia Maju terkait serapan anggaran dan perasaan terhadap krisis.

Adian mempertanyakan korelasi antara pembuatan logo dengan serapan anggaran, serta kepekaan Kementerian BUMN terhadap krisis.

"Saya kemudian bertanya-tanya. Apa hubungan logo dengan PHK (pemutusan hubungan kerja, red) massal. Apa hubungan logo dengan kelaparan rakyat. Apa hubungan logo dengan utang, enggak ada," ucap dia.

Lebih lanjut Adian mempersoalkan Erick yang tidak kunjung membuka 53 kasus dugaan korupsi di BUMN. Sebab, ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 itu sejak awal getol bersuara soal korupsi di BUMN.

Adian Napitupulu menyoroti Menteri BUMN Erick Thohir dan layak atau tidaknya dicopot dari Kabinet Indonesia Maju.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News