APBN Tahun Depan Bakal Anti-Krisis
Pemerintah Siapkan Benteng BerlapisSelasa, 01 November 2011 – 03:03 WIB
Pinjaman siaga, lanjut dia, diperlukan sebagai benteng terakhir mengatasi kemungkinan krisis pangan di tahun depan. Krisis pangan mungkin terjadi bukan hanya karena konsumsi yang sulit terkendali, tapi juga bisa disebabkan terganggunya pasokan.
"Konsumsi tidak bisa dikendalikan, sedangkan suplai tidak bisa diprediksi. Untuk berjaga-jaga, pemerintah memiliki pertahanan berlapis," kata Bambang.
Untuk ketahanan pangan, pemerintah telah menganggarkan subsidi pangan Rp 15,6 triliun. Jika harga pangan masih belum stabil, ada cadangan beras Rp 2,0 triliun yang dimasukkan dalam anggaran risiko fiskal. "Kalau masih kurang, pemerintah bisa menambah pagu dengan persetujuan DPR. Jika masih kurang lagi, bisa menggunakan pinjaman siaga," kata Bambang.