APEI Ajak Seluruh Pelaku Industri E-liquid Vape Perangi Narkoba
jpnn.com, BANDUNG - Asosiasi Produsen E-liquid Indonesia (APEI) memastikan selalu melaksanakan fungsi pengawasan maksimal agar para anggotanya tidak menyalahi aturan dalam setiap operasional usahanya.
Humas APEI Marketing Communication Director Hexjuice, Jimmy Muhammad menuturkan ketika ada isu krusial yang berpotensi mengancam keberlangsungan industri ini, pihaknya berkewajiban mengeluarkan pernyataan resmi.
"Tujuannya tidak lain untuk menjawab pertanyaan masyarakat luas terkait isu yang sedang berkembang, yang dikaitkan dengan keberadaan industri e-liquid secara keseluruhan. Serta menyatakan kesediaan bekerja sama membantu aparat hukum dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkoba, yang dilakukan oleh oknum ilegal yang sama sekali tidak terhubung dengan asosiasi produsen e-liquid manapun di Indonesia," tutur dia.
Jimmy menegaskan para anggota APEI merupakan produsen e-liquid yang telah mendapatkan legalitas berusaha di Indonesia.
"Produk e-liquid kami telah memenuhi standarisasi dan persyaratan komposisi e-liquid yang disetujui oleh pihak Bea Cukai dan Negara yang ditetapkan sejak 2018. Sejak saat itu pula pemantauan oleh pihak terkait rutin dilakukan demi memastikan produk yang didistribusikan kepada masyarakat sudah layak dan aman untuk dikonsumsi," terang dia.
APEI juga selalu melakukan edukasi kepada konsumen dengan menegaskan bahwa mereka harus memilih produk e-liquid yang berpita cukai resmi dan bersegel, yang berasal dari produsen legal.
"Toko-toko vape yang tersebar di seluruh Indonesia adalah salah satu saluran edukasi kami agar pesan tersebut sampai kepada setiap konsumen e-liquid, selain melalui berbagai saluran lainnya baik online maupun offline," sebutnya.
"Dengan segala usaha tersebut yang kami lakukan demi menjaga kepercayaan dari pemerintah dan konsumen, munculnya pihak-pihak tidak bertanggung jawab melakukan penyalahgunaan e-liquid yang mencampurnya dengan bahan-bahan terlarang, sungguh kami sayangkan karena sangat berdampak dan turut mencederai kami sebagai produsen," imbuhnya.