Aplikasi My Blue Bird Manjakan Pengguna Taksi di Surabaya
jpnn.com - SURABAYA – PT Blue Bird Tbk telah menerapkan sistem pembayaran nontunai di Surabaya. Hadirnya sistem itu demi memberikan kemudahan layanan bagi penggunanya, khususnya untuk melakukan transaksi atau pembayaran secara nontunai.
General Manager Blue Bird Area Surabaya Kurniawan menyatakan, pasar jasa transportasi taksi masih potensial meski makin banyak moda transportasi alternatif. Saat ini, Blue Bird Surabaya mengoperasikan 2.000 unit taksi di antara total armada 2.300 unit.
’’Secara nasional, Blue Bird mengoperasikan 22 ribu armada taksi di seluruh Indonesia. Fitur pembayaran non-tunai ini merupakan jawaban dari berbagai masukan pelanggan, sehingga pelanggan semakin nyaman dalam menikmati jasa Blue Bird," ujarnya, Jumat (23/9).
Ia menegaskan, dengan pilihan pembayaran yang beragam di My Blue Bird baik tunai dan non-tunai, maka para pelanggan di Surabaya pun akan semakin dimanjakan. "Karena Surabaya menjadi pasar terbesar kedua setelah DKI Jakarta,’’ terangnya.
Jaringan operasional perusahaan dengan kode emiten BIRD itu tersebar di 18 lokasi. Di antaranya, Cilegon, Medan, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Pangkalpinang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo, dan Yogyakarta.
Sistem pembayaran nontunai termasuk dalam fitur pemesanan yang dibenamkan lewat aplikasi ponsel pintar. Selain nontunai, pengguna jasa juga tetap bisa melakukan pembayaran tunai.
"Ini memberikan alternatif dan kemudahan bagi semua pelanggan. Sebab saat ini masayarakat semakin akrab dengan gadget untuk memenuhi kebutuhannya," katanya.
Lebih lanjut Kurniawan mengatakan, Blue Bird terus melakukan sosialisasi sejak sistem pembayaran nontunai itu diluncurkan dua bulan lalu. TErnyata, animo masyarakat pengguna jasa taksi Blue Bird cukup baik dengan kehadiran cara pembayaran cashless ini.