APPI Mengadu ke Komisi X
Jumat, 08 Februari 2013 – 08:03 WIB
Di bagian lain, CEO PT Liga Indonesia yang menaungi ISL mengatakan, pembubaran klub bukanlah solusi. Sebab, jika dibubarkan klub justru semakin tak mampu membayar hutang-hutangnya. Apalagi persoalan itu merupakan akibat dari dualisme PSSI pasca suksesi 2011 silam. Dualisme tersebut, kata dia, berpengaruh terhadap industri sepakbola yang berakibat pada ketidakmampuan klub meraup pendapatan seperti yang mereka rencanakan.
Saat ini, kata dia, solusi yang bisa dilakukan adalah membikin termin-termin untuk pelunasan. Karena besarnya gaji yang harus dibayar, klub tak bisa langsung melunasinya. Tapi, pembayaran bisa dilakukan dalam beberapa gelombang.
"Hutang tetap hutang, harus dibayar. Tapi membubarkan klub justru akan semakin banyak korban. Berapa banyak karyawan dan masyarakat yang terlibat dalam industri ini yang jadi korban," katanya. (aga/aam)