AQUA-POPSEA Resmikan Fasilitas Daur Ulang Modern Pertama di Kaltim
Inisiatif ini tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga memberikan nilai tambah sosial dan ekonomi bagi seluruh rantai pasokan, mulai dari pengumpul botol hingga konsumen akhir.
Fasilitas Daur Ulang Samarinda merupakan pusat pengumpulan dan pemilahan sampah plastik kesembilan yang telah dibuka Prevented Ocean Plastic Southeast Asia di Indonesia, yang berperan penting untuk mendukung ekosistem ekonomi sirkular di Kalimantan Timur, termasuk di area Ibu Kota Nusantara.
“Sebagai bagian dari jaringan global Prevented Ocean Plastic (POP), Prevented Ocean Plastic Southeast Asia, telah berhasil membuka sembilan Fasilitas Daur Ulang dan Collection Center di Indonesia. Pencapaian tersebut merupakan sebuah pencapaian signifikan dalam upaya kami untuk mengatasi masalah sampah plastik," kata President Director Prevented Ocean Plastic Southeast Asia Daniel Lawrence Angelo Law.
Dia mengatakan peluncuran Fasilitas Daur Ulang Samarinda merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan pihaknya untuk mengatasi tantangan sampah plastik.
Selain perannya dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di lautan, fasilitas ini juga diharapkan sebagai sumber peluang kerja untuk membantu meningkatkan taraf hidup komunitas setempat dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang layak.
"Kolaborasi kami dengan AQUA merupakan contoh nyata dari kolaborasi yang produktif dan berdampak. Kemitraan ini bukan hanya menunjukkan komitmen kami terhadap solusi inovatif, tetapi juga memperkuat upaya kami dalam mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi sirkular di Indonesia,” katanya.
Sejak awal tahun 2022, Prevented Ocean Plastic Southeast Asia telah mencegah lebih dari 1 miliar botol plastik memasuki lautan. Hal tersebut merupakan langkah besar dalam melindungi ekosistem laut dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Site Manager Fasilitas Daur Ulang Samarinda Sahid Arifin mengungkapkan pentingnya keberadaan pusat pengumpulan dan pemilahan sampah plastik di Kalimantan Timur.