Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Arang Galang

Oleh Dahlan Iskan

Jumat, 17 Juli 2020 – 10:10 WIB
Arang Galang - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pagi itu Galang mencari nomor kontak kedutaan kita di Kuwait. Ia berhasil menghubungi atase perdagangan di sana: ibu Haimah Mukaromah. Galang menceritakan kegagalannya memenuhi janji dengan Kasim.

Benar saja, siangnya Kasim menghubungi kedutaan. Bu Haimah sudah tahu. Bu Haiman ikut meyakinkan Kasim bahwa Galang bukan penipu.

Namun sampai tiga bulan kemudian Galang belum bisa dapat arang yang dijanjikan. Kasim sudah tidak percaya. Galang akan diadukan ke polisi. Kasim menyewa pengacara di Jakarta.

Ketika dihubungi pengacara itu Galang menjelaskan sekali lagi persoalannya. Tapi pengacara tetap pengacara. Galang akan ditangkap.

"Saya jangan ditangkap. Saya akan menyerahkan diri sendiri ke Polda Jatim," ujar Galang kepada pengacara itu –seperti yang diucapkan lagi untuk pembaca DI's Way.

Setelah bertemu Galang, sang pengacara meyakinkan Kasim bahwa Galang bukan orang jahat. Galang pun diberi waktu lagi untuk memenuhi komitmennya.

Ketika untuk pertama pengacara itu akan ke Surabaya Galang pamit pada sang istri: hanya akan pulang seminggu sekali. Ia pamit mencari kerja di Surabaya. Ia tidak ingin istrinya tahu kalau akan ditangkap.

Galang nunut tidur di rumah temannya di Surabaya. Saat berangkat dari rumah seolah lagi mau bekerja.

Hampir semua pengusaha mengawali hidup mereka dari jatuh bangun. Ada yang setelah jatuh bangun lagi. Ada juga yang setelah jatuh terus menikmati kejatuhannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close