Arema FC Lebih Setuju Format Kompetisi Satu Wilayah
Meski sisi terburuknya adalah biaya operasional klub akan membengkak. Apalagi, kompetisi tahun depan masih diikuti tim-tim yang akses transportasinya sulit dan mahal. Seperti Perseru Serui.
Tapi, kata Ruddy, itu tidak bisa dijadikan alasan. Dia pun mencontohkan Liga Brasil. ”Brasil itu sama dengan Indonesia. Jarak (homebase) antara satu tim dengan tim lainnya berjauhan. Kasarannya, kalau klub di Super League mempermasalahkan biaya, ya jangan ikut kompetisi,” ujar dia.
Ruddy melanjutkan, asas fairplay lebih muncul ketika kompetisi dijalankan dengan format satu wilayah. ”Tapi kalau dua wilayah, asas fairplay, sportivitas, dan industrinya tidak kena,” kata dia seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group) hari ini.
Format kompetisi ISL 2017, bakal dibahas dalam agenda kongres PSSI di Bandung, besok (8/1). Sekali lagi, Arema FC sebagai salah satu peserta kongres akan memperjuangkan agar kompetisi tetap digelar dalam format satu wilayah.
Pertimbangannya adalah keberhasilan yang dicapai Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Meski bukan kompetisi resmi, ISC A mendapatkan atensi yang positif, terutama dari sponsor. (c2/muf)