Arema FC Mulai Incar Marquee Player
”Untuk sementara kami masih menunggu, karena aturan di Indonesia kan berubah-rubah,” imbuh bapak lima anak itu.
Sementara itu, Manajer Media Officer Arema FC Sudarmaji menyampaikan bahwa sikap manajemen terkait merekrut pemain berstatus marquee player tidak tergesa-gesa.
”Kita tidak perlu nggege mongso (terburu-buru, belum waktunya). Kita tunggu wacananya,” ujar Darmaji, sapaan akrabnya.
Sebab, dia mengaku belum mengetahui keputusan yang bakal diterapkan PSSI maupun operator liga akan hal itu. ”Kita tidak tahu seperti apa nanti. Semua tim belum tahu regulasinya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Arema FC menjadi salah satu klub yang mengajukan agar regulasi marquee player di liga kasta tertinggi Indonesia itu dihapus dalam rapat Exco PSSI 13 Desember lalu. Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Arema FC Ruddy Widodo.
Ketika itu Ruddy menganggap bahwa keberadaan marquee player di Indonesia ternyata tidak sesuai harapan. Salah satunya adalah performa Juan Pablo Pino yang jauh dari ekspektasi.
Para pemain yang diharapkan menularkan ilmu kepada pemain lokal ternyata tidak menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Selain itu, Ruddy juga merasa adanya kesenjangan bagi klub-klub Liga 1 yang tidak bisa bisa mendatangkan marquee player lantaran nilai kontrak yang mungkin terbilang mahal.