Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Arief Poyuono: Mungkin Wiranto Masih Terjangkit Virus Orde Baru

Rabu, 08 Mei 2019 – 04:33 WIB
Arief Poyuono: Mungkin Wiranto Masih Terjangkit Virus Orde Baru - JPNN.COM
Arief Poyuono. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono merespons keras pernyataan Menteri Menkopolhukam Wiranto yang akan menindak tegas pihak-pihak yang berupaya mendeligitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Pemilu 2019.

"Kalau Wiranto ngancam-ngancam akan menindak keras masyarakat yang menyuarakan ketidakberesan KPU dalam Pemilu 2019, mungkin Wiranto masih terjangkit virus-virus orde baru," ucap Arief lewat pesan singkat, Selasa (7/5).

Arief menyebutkan bahwa Pemilu 2019 banyak kecurangan adalah fakta, bukan opini yang dibangun oleh masyarakat dan elite. Contohnya saja kesalahan KPU dalam input data hasil rekapitulasi suara di Situng KPU, yang terjadi berulang-ulang.

Hal tersebut menurutnya banyak merugikan suara masyarakat yang memilih Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, dan menguntungkan Joko Widodo - Maruf Amin.

"Itu bukan tidak sengaja tapi sebuah niatan untuk melakukan kecurangan. Dan banyak kasus lagi misalnya DPT ganda, surat suara yang sudah tercoblos Pasangan 01 di Boyolali, serta daerah lain yang masyarakat kehilangan hak pilih," tuturnya.

BACA JUGA: Panglima TNI: Sudah Kami Prediksi dan Siagakan dengan Bapak Kapolri

Oleh karena itu, Arief menilai tuduhan pemerintah yang mengatakan masyarakat yang menyuarakan kecurangan-kecurangan dan ketidakberesan penyelenggaraan Pemilu 2019 disebut provokator dan akan ditindak secara hukum, bentuk ketidaknetralan pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla di Pemilu 2019.

Padahal, tegasnya, jangankan mendelegitimasi KPU sebagai penyelenggara Pemilu yang penuh ketidakjujuran dan kecurangan, mendelegitimasi dan menurunkan presiden jika menyebabkan kerugian negara dan melanggar perintah konstitusi, juga dijamin oleh UUD 1945.

Arief Poyuono mengatakan, selama Pemilu dijalankan dengan jurdil dan tidak banyak kecurangan, pasti masyarakat tidak akan melakukan upaya mendelegitimasi KPU.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close