Aries Susanti si Gadis Miliarder, Bicara soal Tantangan
jpnn.com, GROBOGAN - Aries Susanti Rahayu merupakan atlet panjat tebing di ajang Asian Games 2018 yang mendapatkan bonus terbesar. Dua medali emas yang direngkuhnya membuatnya diguyur bonus tak kurang dari Rp 2,5 miliar.
Itu tentu nilai yang sangat fantastis. Apalagi bagi gadis berumur 23 tahun. Aries pun merasa mendapat anugerah luar biasa dengan itu semua.
Meski begitu, perempuan asal Grobogan, Jawa Tengah, tersebut belum memiliki bayangan apa pun tentang uang bonus itu. Malahan, dia terkesan tidak ambil pusing dengan gendutnya rekening tabungannya. ’’Belum mau mikirin dulu,’’ ujar Aries.
Yang ada dalam kepalanya saat ini justru Olimpiade Tokyo 2020. Untuk kali pertama, cabang olahraga panjat tebing bakal dilombakan dalam Olimpiade. Sebagai pemegang titel juara dunia dan pemenang Asian Games, Aries sangat berhasrat tampil dalam Olimpiade.
Hanya, tantangan menuju ke sana tidaklah mudah. Apalagi, di Olimpiade, yang dipertandingkan hanya nomor kombinasi. Nomor yang memadukan tiga nomor sekaligus. Yaitu, speed, lead, dan boulder. Sementara itu, Aries adalah pemanjat spesialis nomor speed.
Dia pun tertantang untuk meningkatkan kemampuannya di dua nomor lainnya, lead dan boulder. Aries akan mengoptimalkan waktu setahun yang terasa sangat mepet ini.
Agenda terdekat adalah 21 September nanti. Pada tanggal itu akan mulai dilangsungkan kejuaraan elite internasional di Tiongkok.
’’Selama satu setengah bulan kami akan mengitari Tiongkok karena di sana ada tujuh kejuaraan,’’ terangnya. Aries pun sangat yakin kemampuannya bakal terus meningkat. ’’Tidak ada yang tidak mungkin,’’ tegas gadis berhijab tersebut.