Aris Mengaku Punya Kenalan di PT KAI, Raup Puluhan Juta
Namun, ada persyaratan dengan menyetor sejumlah uang sebagai pelicin jalan. Keluarga Agung pun tergiur hingga akhirnya menyetorkan duit lewat transfer rekening bank senilai Rp 10 juta dan tunai Rp 6 juta. ‘’Dibayarkan dua tahap,’’ jelas Suyatni.
Merasa menjadi korban penipuan, lantas melapor ke polisi. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.
Dimulai dengan mencari identitas dan tempat tinggal Aris. Sayang, saat hendak ditangkap, pelaku keburu kabur.
Tidak ingin buruannya lenyap, polisi langsung menyebar jaring-jaring informasi hingga akhirnya diperoleh lokasi keberadaan Aris di Kabupaten Gunung Kidul, DIY. ‘’Kami tangkap di depan sebuah masjid,’’ ujarnya.
Mantan kapolsek Panekan ini menambahkan, pihaknya saat ini tengah memburu pria berinisial Kar yang disebut-sebut sebagai bos Aris.
Perannya memerintahkan mencari orang untuk dijadikan korban. Kar pula yang menerima duit dari hasil menipu para korban.
‘’Betul tidaknya Kar ini sebagai orang yang bekerja di KAI masih perlu kami dalami,’’ katanya sambil menyebut telah mengamankan barang bukti berupa buku tabungan dan print out transfer uang.
Kepada Jawa Pos Radar Magetan, Aris mengaku ada empat orang yang menjadi korban aksi tipu-tipunya. Mereka merupakan warga Magetan dan Madiun.