Arisan Online di Palembang Makan Korban Lagi
jpnn.com, PALEMBANG - Korban praktik penipuan bermodus investasi melalui jejaring sosial terus memakan korban.
Teranyar, arisan online (arisol) dengan anggota sejumlah warga di wilayah Palembang, Sumatera Selatan.
Tiga korbannya yakni Nila Zuklharni, 28, Bara Paramitha, 26, dan Maharani, 22, telah melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polresta Palembang, (5/9).
Ketiganya mengaku telah ditipu pelaku berinisial KP alias VK, 27, yang menjadi owner dari arisol bernama Vitakamel tersebut.
Menurut Nila warga Jl Sutan Syahrir Lr Anggrek Kelurahan 5 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II, ini awalnya dia tertarik bergabung dengan arisol terlapor selain investasi juga karena terlapor merupakan kawan satu SMP korban.
"Awalnya kami gabung di salah satu grup di sosmed, dari sana dia (terlapor) dan beberapa teman di grup punya ide untuk buat arisan online," imbuh korban yang seorang ibu rumah tangga ini.
Saat itu, korban ikut arisan dengan iuran sebesar Rp580 ribu per bulan yang dibayarkan dengan menyetor ke rekening BCA atas nama terlapor. Arisol yang dikelola terlapor ini diikuti oleh 15 anggota termasuk di dalamnya terlapor.
Nah, pada saat giliran korban mendapatkan uang arisan tersebut di bulan ke-11 ternyata uang arisan itu tak kunjung diberikan bahkan ketika ditagih terlapor terus-terusan menghindar.