Armyn Ngamuk, Tujuh Warga Bersimbah Darah
jpnn.com, AMBON - Warga Kampung Baru, Desa Jikumerasa, Kecamatan Lilialy, Kabupaten Buru dibikin geger, Rabu (27/2). Tujuh warganya bersimbah darah setelah diparangi pemuda sekampung bernama Armyn Ternate.
Lelaki 23 tahun ini diduga mengalami gangguan jiwa. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun tiga korban masih dalam kondisi kritis. Pelaku kini sudah ditangkap dan meringkuk dalam tahanan Mapolres Pulau Buru.
Informasi Ambon Ekspres (Jawa Pos Group) menyebutkan tiga korban kritis itu adalah pasangan suami istri, Modeng Puasa Aunaka dan Ny Rahasul Aunaka, serta Modeng La Bima Kondoa. Satu anak Puasa Aunaka bernama Ilham Aunaka juga ikut diparangi bersama tiga warga lainnya yakni Sofyan Laopacu, Nurdin Buton dan Sari Wael.
Warga setempat kepada Ambon Ekspres di Kampung Baru Desa Jikumerasa mengaku, mereka hanya sempat melihat Armyn mengamuk dengan parang. Pelaku dalam kondisi kalut menebas beberapa warga yang ditemuinya di jalan dan di depan rumah.
Naas menimpa Modem Puasa Aunaka. Ia yang sedang berada di atas motor tiba-tiba diparangi sebanyak dua kali dibagian leher dan bahu. Usai ditebas, korban langsung bergegas menyelamatkan diri ke rumahnya dan terus dikejar pelaku.
Dalam kondisi itu, istrinya Ny Rahasul dan anaknya yang bernama Ilham ikut diparangi pelaku. Kejadian ini membuat geger warga.
Aksi pelaku tidak sampai di situ. Dalam kondisi kalap sambil menenteng parang, giliran dia membacok empat warga lainnya. Sofyan, Nurdin dan Sari yang pagi itu sekitar pukul 06.45 WIT sementara berada di luar rumah menjadi korban.
Ketiga korban ini kemudian berupaya menyelamatkan diri seraya meminta pertolongan. Warga sontak keluar rumah dan menyaksikan Armyn sedang mengamuk dengan parang.