Armyn Ngamuk, Tujuh Warga Bersimbah Darah
Sialnya, Modem La Bima Kondoa yang semula ingin menenangkan pelaku. Dia justru ikut ditebas dengan parang di bagian leher. Dia kritis dengan luka menganga dileher.
Aksi pelaku berhasil dihentikan setelah warga membekuknya. Dia sempat menjadi bulan-bulanan warga sebelum diamankan ke kantor polisi.
Setelah aksi tersebut, warga beramai-ramai membawa ketujuh korban untuk mendapatkan pertolongan medis di RSUD Lala. Tiga korban kritis hingga kini masih menjalani perawatan intensif. Sementara 4 korban lainnya sudah bisa diperbolehkan pulang.
“Saat ini masih 3 orang yang mengalami luka serius dan sempat kritis di RS Lala,” ungkap seorang warga kepada Ambon Ekspres.
Menurut warga yang meminta namanya tidak diberitakan ini, pelaku dikenal memiliki kelainan jiwa. Kondisi itu sudah lama.
“Sudah lama pelaku ini dikenal mengalami gangguan jiwa. Perilakunya seperti orang depresi,’’ tuturnya.
Terkait peristiwa ini, masyarakat berharap Pemkab Buru bisa menaruh perhatian kepada warga khususnya yang mengalami gangguan jiwa.
“Sudah berulang kali orang tidak waras menyerang warga. Pemkab Buru harus aktif menangani orang tidak waras yang berkeliaran di jalanan,” ungkap Ilham Syamsul, salah satu warga Namlea, Kabupaten Buru kepada Ambon Ekspres.(DHE)