Arnab Goswami, Anchor Kontroversial yang Buka Stasiun TV Sendiri
"Saya akan mengatakan bahwa dia adalah seorang teroris dan dia telah membunuh tentara negara saya. Jika itu melanggar aturan jurnalistik, maka saya ingin melanggar beberapa peraturan jurnalisme lainnya lagi. Saya seorang India dan saya akan selalu berada di pihak India," imbuhnya.
Arnab memiliki rencana besar dengan stasiun tv barunya. Dia tidak senang dengan dominasi Barat atas berita-berita dunia. Dalam tiga atau empat tahun ke depan, Arnab percaya bisa menjawab tantangan tersebut.
"Menjawab tantangan seperti dari BBC atau CNN hanya bisa berasal dari demokrasi multi-budaya, multi-etnis, dinamis, tumbuh seperti India," tutur Arnab.
Dia mengkritik tajam liputan media Barat tentang Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia memberi label 'almost embarrassing', hampir memalukan.
Dia heran melihat media AS seperti berperang dengan Trump. Namun Arnab membantah tudingan dia ingin menjadikan Republic TV sebagai Fox News-nya India.
"Saya akan berteriak, karena di India jika Anda tidak berteriak, Anda tidak akan didengar. Saya akan membuat semua penonton Barat menggulung lengan baju mereka, minum secangkir kopi dan bangun saat melihat pemberitaan saya. Karena saat saya melihat saluran berita di luar negeri membuat saya tertidur," tegasnya.
Arnab menggambarkan diri sebagai seorang nasionalis liberal. Dia seorang sekularisme, memperjuangkan hak perempuan dan LGBT, dan juga mempertanyakan fundamentalisme Hindu dan Muslim. "Saya hanya melakukan apa yang saya pikir itu berasal dari hati," tandasnya. (adk/jpnn)