Arogan, Polisi Tak Sekadar Menodongkan Pistol ke Ibu-ibu
Disinggung keseharian TS, Hanis mengatakan jika TS merupakan anggota Sat Inlelkam. Dan selama bertugas, TS tidak pernah berulah. “Kaget juga, tapi apapun hukum tetap ditegakkan, tidak perduli dia anggota polisi,’’ tandasnya.
Sementara itu Brigadir TS sendiri mengaku, jika dirinya emosi. Emosinya memuncak, lantaran dia diolok-olok oleh korban.
“Saya diolok-olok, bahkan dia juga memaki saya dengan kata-kata tidak etis depan orang banyak,’’ katanya.
Tapi begitu, TS mengaku sangat menyesal, dengan yang sudah dilakukan. TS juga mengaku jika pistol yang digunakan menodong bukan pistol organik polisi, melainkan pistol gas.
“Saya tidak membawa pistol berisi peluru tajam, tapi hanya membawa pistol gas,” katanya. Dan pistol tersebut sambung TS sudah diamankan Sipropam.(ira/fri/jpnn)