Arogya.ai Hadirkan Teknologi Kecerdasan Buatan di Rumah Sakit UI
Namun, manajemen rumah sakit sering kali melakukan pembelian berdasarkan forecast kebutuhan obat-obatan dan peralatan medis menurut analisis statis dan bukan berdasarkan analisis dinamik.
Akibatnya forecast tersebut menjadi kurang akurat sehingga overstock/understock.
Namun, dengan sistem order dan inventory management berbasis AI, managemen rumah sakit sangat dibantu untuk dapat membuat keputusan pemesanan dan pembelian stok obat-obatan dan peralatan medis secara akurat.
“Arogya hadir memberikan solusi untuk membantu optimalisasi management supply chain layanan kesehatan di Indonesia. Order manager, inventory manager, dan h-commerce yang diciptakan Arogya adalah AI supply chain layanan kesehatan pertama di Indonesia dan diciptakan di Indonesia untuk layanan kesehatan Indonesia yang lebih baik,” kata Victor.
Dalam kesempatan sama, Ketua ILUNI 4.0 Fithra Faisal menambahkan memfasilitasi kerja sama antara Arogya.ai dan RSUI merupakan bagian tak terpisahkan dari program-program Center 4.0 yang selalu mengedepankan prinsip kolaborasi dan inovasi.
“Center 4.0 memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya dari kolaborasi produktif ini. Hendaknya ke depan, ini menjadi preseden bagi aktivitas kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam ekosistem Universitas Indonesia,” kata Fithra. (rdo/jpnn)