Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Arsul Sani: DPR Perlu Selidiki Masuknya Puluhan TKA Asal China saat PPKM Level 4

Senin, 09 Agustus 2021 – 12:31 WIB
Arsul Sani: DPR Perlu Selidiki Masuknya Puluhan TKA Asal China saat PPKM Level 4 - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR Arsul Sani meminta dewan mengusut masuknya puluhan TKA China semasa PPKM Level 4. Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Arsul Sani menyoroti masuknya 34 tenaga kerja asing atau TKA asal China ke Indonesia semasa pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Level 4.

Menurut wakil ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, DPR secara kelembagaan perlu menyelidikinya.

"DPR perlu selidiki kejadian kembali masuknya 34 TKA China ke Indonesia. Kejadian-kejadian seperti ini selalu menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat," kata Arsul Sani kepada JPNN.com melalui pesan singkat, Senin (9/8).

Dia menilai jajaran pemerintahan tidak hanya menunjukkan koordinasi yang tak baik, tetapi juga tidak menjelaskan informasinya secara klir kepada masyarakat.

Arsul mengingatkan bahwa pada Juli lalu Menkumham Yasonna H Laoly telah menyampaikan pengetatan aturan imigrasi terkait masuknya WNA.

Saat itu disampaikan tidak akan ada lagi TKA yang masuk ke Indonesia menyusul penerapan PPKM Level 4.

"Maka, ketika Sabtu kemarin ada 34 TKA yang masuk, ini menjadikan pertanyaan di ruang publik tentang konsistensi kebijakan dan komunikasi pemerintah," lanjutnya.

Anggota DPR dari Dapil X Jawa Tengah itu menilai ketika mobilitas warga masih dibatasi, sementara TKA diberikan keleluasaan meski memegang KITAS, itu akan menurunkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.

Terlebih sudah ada survei yang menyatakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Jokowi kian menurun.

Anggota Komisi III DPR RI sekaligus wakil ketua MPR Arsul Sani minta DPR untuk menyelidiki masuknya 34 TKA China saat PPKM level 4

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News