Arus Mudik, Puncak Konsumsi LPG di Jawa Timur Naik 21 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Penjualan LPG 3kg di Jawa Timur tercatat mengalami kenaikan tertinggi mencapai 21 persen dari rata-rata harian normal pascaLebaran Idul Fitri yang jatuh pada Rabu (5/6) sampai dengan H+2.
Puncak kenaikan tersebut terjadi pada Senin (3/6) atau H-2 Lebaran dengan penyaluran mencapai 4.585 metric ton (MT) dari rata-rata harian.
Sehari berselang (4/6) atau pada H-1, konsumsi LPG 3kg masih mengalami kenaikan hingga 15 persen dari rata-rata harian.
"Sejak masa Satuan Tugas (Satgas) yang telah dicanangkan, tren konsumsi LPG 3kg memang mengalami kenaikan, di mana puncaknya terjadi pada Senin lalu, dengan penyaluran setara 1,5 juta tabung 3 kg, naik 21% dari normal," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus Rustam Aji.
Pada kondisi normal, penyaluran LPG 3 kg di Jatim sebesar 3.780 MT atau sekitar 1,26 juta tabung per hari.
Secara kumulatif, selama sebulan Ramadan kemarin terjadi peningkatan konsumsi LPG 3 kg di Jawa Timur sebesar 7 persen, sesuai prediksi Pertamina sebelumnya, yang mengantisipasi kenaikan hingga 9 persen dari rata-rata harian normal.
Hal ini dipicu dengan tren masyarakat yang mulai melakukan kegiatan memasak selama Ramadan, khususnya menjelang hari raya Idul Fitri.
"Tim Satgas Pertamina selama masa satgas sampai dengan H+15 Lebaran masih terus memonitor disitribusi dan penjualan LPG 3kg di lapangan sehingga dapat dipastikan ketersediaan stok LPG 3kg di jalur distribusi resmi Pertamina aman," tutur Rustam.