Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aryanthi Baramuli, Delapan Tahun Bertahan dari Kanker di Komunitas Penderita Kanker

Ikut Poco-Poco, Mual karena Kemoterapi pun Hilang

Minggu, 03 April 2011 – 08:08 WIB
Aryanthi Baramuli, Delapan Tahun Bertahan dari Kanker di Komunitas Penderita Kanker - JPNN.COM
 

Belakangan dia memahami bahwa kanker dipicu banyak faktor. Selain pola makan dan kurang berolahraga, faktor-faktor seperti polusi, stres, dan rokok bisa berpengaruh.

 

Karena pengetahuan yang minim mengenai kanker, Aryanthi sempat panik dan kehilangan arah. "Saya sebenarnya nggak mau berobat. Tapi, orang tua bilang, dosa kalau nggak berusaha dan tidak sabar. Wah takut juga dibilang dosa. Akhirnya saya berobat karena cinta orang tua juga," katanya lantas tersenyum.

 

Dia menuturkan, setelah divonis kanker, mendiang ayahnya, A.A. Baramuli, giat mencari informasi pengobatan sampai ke AS dan Belanda. Sampai suatu ketika, Baramuli bertemu seorang dokter ahli di Belanda yang memberi tahu untuk tidak perlu berobat jauh-jauh. Sebab, di Indonesia sudah banyak pakar kanker payudara.

 

Namun, Aryanthi telanjur berada di Singapura dan diminta segera mengambil keputusan, mengingat kankernya tergolong ganas. Akhirnya, dia memutuskan untuk menjalani operasi di sana pada 17 Agustus 2002.

Ketika divonis dokter terkena kanker payudara grade tiga, Aryanthi Baramuli Putri shock. Dia pun berobat. Setelah merasa sembuh, perempuan 46 tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News