Aryanthi Baramuli, Delapan Tahun Bertahan dari Kanker di Komunitas Penderita Kanker
Ikut Poco-Poco, Mual karena Kemoterapi pun HilangMinggu, 03 April 2011 – 08:08 WIB
Selesai menjalani operasi, dokter menemukan bahwa kanker Aryanthi telah menyebar ke bawah ketiak. Operasi lanjutan harus langsung dilakukan keesokannya. Saat menjalani operasi kedua tersebut, Aryanthi tidak lagi didampingi sang ayah dan keluarga. Rombongan Baramuli telanjur berangkat ke Australia untuk menghadiri wisuda salah seorang anggota keluarga yang tak lain adalah keponakan Baramuli.
"Seusai operasi hari pertama, saya bilang sama ayah, saya nggak apa-apa. Pergi sajalah ke Australia. Waktu itu ada seorang sahabat yang menjaga saya. Eh, ternyata harus operasi lagi," kenangnya lantas terkekeh.
Setelah operasi, Aryanthi harus menjalani delapan kali kemoterapi. Setiap kemoterapi, dia "mencicipi"tiga suntikan. Efek kemoterapi itu, kepala Aryanthi sempat plontos alias botak habis. "Sempat mengangkat jari saja nggak bisa. Sariawan di mulut mungkin ada sejuta. Nggak tahu berapa saking banyaknya," ujarnya.