AS Larang Kretek, Devisa USD 240 Juta Hilang
Selasa, 29 Juni 2010 – 06:34 WIB
Menurut Frans, ekspor rokok kretek dari Indonesia ke beberapa negara lain memang masih berjalan lancar. Wilayah yang selama ini menjadi sasaran ekspor rokok RI diantaranya adalah kawasan Timur Tengah dan Eropa. "Tapi, yang terbesar memang (ekspor ke) AS. Yang kita khawatirkan, kalau negara-negara ikut-ikutan (melarang)," terangnya.
Sebelumnya, Deputi Menko Perekonomian Bidang Perdagangan dan Industri Edy Putra Irawady mengatakan, persoalan larangan ekspor rokok kretek menjadi salah satu agenda utama yang akan dimintakan penjelasan oleh pemerintah kepada pihak AS. "Rencananya, Juli nanti kita akan ketemu," ujarnya.
Menurut Edy, meski Indonesia sudah melayangkan surat protes melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada April lalu, namun upaya penyelesaian sengketa larangan rokok ini akan ditempuh melalui diskusi bilateral terlebih dahulu. "Istilahnya, kita ingin tanya baik-baik dulu soal larangan ekspor itu," katanya. (owi/kim)