Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

AS Lipatgandakan Pasukan di Afghan

Senin, 22 Desember 2008 – 01:42 WIB
AS Lipatgandakan Pasukan di Afghan - JPNN.COM
KABUL – Musim panas nanti, jumlah pasukan Amerika Serikat (AS) yang ditugaskan di Afghanistan bakal lipat dua. Sabtu (20/12), Pentagon menyatakan bahwa mereka akan mengirimkan sedikitnya 30.000 serdadu lagi untuk memperkuat pasukan AS di sana. Penambahan ini bakal menjadikan AS armada pasukan asing terbesar di Afghanistan.

Saat ini, jumlah pasukan AS di negeri Presiden Hamid Karzai itu tercatat 31.000 orang. ”Sekitar 20.000 atau 30.000 serdadu tambahan akan dikirim ke Afghanistan,” terang Laksamana Mike Mulan, Kepala Staf Gabungan AS, kepada Agence France-Presse. Dalam jumpa pers di pangkalan AS yang terletak di Kabul itu, dia mengatakan pasukan tambahan tersebut nantinya bertugas mempertahankan teritori bebas militan di Afghanistan.

Sebenarnya, permintaan pasukan tambahan sudah sejak lama diajukan komandan-komandan AS yang berkutat di medan Afghanistan. Bantuan itu, kata Mullen, sangat dibutuhkan oleh pasukan Kanada dan Inggris yang bertanggung jawab atas dua provinsi di luar Kabul. ”Selain serdadu tambahan, kami juga membutuhkan bantuan beberapa armada pesawat, medis, dan organisasi-organisasi sipil untuk mendukung tugas militer,” terangnya.

Jumlah pasukan asing, termasuk pasukan AS, yang siaga di Afghanistan berkisar 60.000 orang. Tapi, sebagian besar dari mereka memang sengaja difokuskan memerangi militan. Karena itu, jumlah pasukan yang bertugas mendukung pertempuran cenderung kurang. ”Sekarang, Taliban dan ekstremis Afghanistan menjadi lebih pintar. Bukan jumlah perang yang diperbanyak, tapi skalanya yang diperbesar,” katanya, seperti dikutip Reuters.

KABUL – Musim panas nanti, jumlah pasukan Amerika Serikat (AS) yang ditugaskan di Afghanistan bakal lipat dua. Sabtu (20/12), Pentagon menyatakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News