AS-Pakistan, Tudingan Standar Ganda Ikut Memperkeruh
Minggu, 17 Juli 2011 – 15:15 WIB
Tetapi, Pakistan menolak. Davis tetap ditahan. AS pun mengancam membatalkan pertemuan tingkat tinggi dengan Pakistan April lalu. Ancaman itu jelas membuat Pakistan gentar. Pada 16 Maret lalu, Davis dibebaskan setelah menyepakati santunan untuk keluarga dua pria Pakistan yang dia tembak mati. Konon, besar santunannya mencapai USD 2,4 juta (sekitar Rp 20,4 miliar).
Segera setelah membayar santunan yang disebut oleh masyarakat Pakistan sebagai uang darah tersebut, Davis pun langsung kembali ke AS. Karena itulah, Pakistan bisa memberangkatkan utusannya ke Washington D.C. untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi.
"Jika Amerika bisa bermain kasar, mengapa Pakistan tidak" Bukti-bukti yang terkumpul selama ini menunjukkan bahwa Pakistan tidak punya kemampuan untuk membela hak-haknya di hadapan Amerika," kritik aktivis hukum Pakistan Waseem Shehzad dalam artikel yang dirilis Media Monitors Network Jumat lalu (15/7).