AS: Teroris Kabul Takkan Menang
Kamis, 29 Oktober 2009 – 07:33 WIB
Sementara itu, di sela upaya me-review strategi perang di Afghanistan, pihak Gedung Putih sendiri belakangan tengah menghadapi isu lain terkait dengan aktivitas mereka di negeri Timur Tengah itu. Setidaknya, Gedung Putih saat ini harus berhadapan dengan sejumlah besar pertanyaan kritis, pasca munculnya sebuah laporan di The New York Times (NYT) yang menyebut bahwa seorang saudara laki-laki Hamid Karzai telah dibayar (digaji) oleh badan intelijen CIA.
Ahmed Wali Karzai, nama saudara sang presiden tersebut, sebelumnya diyakini merupakan salah seorang tokoh dalam dunia perdagangan opium di Afghanistan. Laporan NYT sendiri menyebutkan bahwa Ahmed Karzai dibayar oleh CIA untuk bantuannya, antara lain dalam merekrut sebuah grup paramiliter Afghanistan guna bergerak di bawah arahan CIA di kawasan selatan Kandahar dan sekitarnya. Sejauh ini, Gedung Putih masih mengelak menjawab pertanyaan seputar aktivitas CIA tersebut, yang berarti tidak menolak maupun membenarkan laporan itu. (ito/JPNN)