Asa Persis Solo, Jejak Jokowi dan Kiprah 2 Anak Presiden
Dualisme PSSI yang terjadi pada 2011 berimbas pada terpecah belahnya kompetisi dan klub-klub di Indonesia. Persis Solo pun harus kembali mengikuti kompetisi Liga Indonesia dari kasta kedua setelah konflik internal PSSI berakhir pada 2014.
Hingga 2020, Persis Solo tak pernah sekali pun merasakan panasnya kasta tertinggi kompetisi Liga Indonesia.
Namun, kabar tak terduga muncul pada 20 Maret 2021 ketika Kaesang Pangarep bersama Erick Thohir dan pengusaha muda Kevin Nugroho mengambil alih Persis Solo dari Vijaya Vitriyasa.
Nikko Auglandy menyebut masuknya pemilik baru itu membuat Persis Solo dijalankan seperti entitas bisnis. Baik, Kaesang maupun Erick dan Kevin merupakan pengusaha muda yang punya pemikiran luas dalam berbisnis.
"Ambil contoh sponsor yang datang kali ini, kan, mentereng," kata Nikko.
Pemilik baru Persis Solo pun langsung memasang target menembus kompetisi Liga 1. Target itu sudah terwujud.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming juga punya andil mengangkat Persis Solo. Sebagai Wali Kota Surakarta, Gibran terus berupaya membangkitkan asa Persis Solo dan para pendukungnya.
"Bisa lima besar musim depan," kata putra sulung Presiden Jokowi itu saat diwawancarai di Lodji Gandrung, Sabtu (01/01).