Asah Kepekaan Siswa Jadi Reporter Lewat Backpacker Traveler
Wachid Ervanto selaki mentor penulisan dan jurnalistik pada program itu mengatakan, peserta harus peka menangkap informasi dari berbagai tempat yang mereka kunjungi. Menurutnya, hal itu merupakan sebuah stimulus bagi peserta untuk menciptakan embrio penulis muda yang juga tidak hanya andal di bidang fotografi dan videografi, tapi juga mampu menangkap informasi dari setiap tempat yang dikunjungi dan menuangkannya ke dalam tulisan.
“Karena sebenarnya menulis sudah merupakan bagian dari keseharian mereka, update status, memberi caption di berbagai sosial media kan juga bisa jadi bukti empiris bahwasanya sebenarnya mereka sudah terbiasa menulis walaupun mungkin hanya terbatas di sosial media mereka masing masing, tapi kalau kemampuan ini di-manage tentunya akan memberikan output skill yang berguna di masa depan mereka kelak tentunya,” ujar Wachid.(adv/jpnn)