Asal Muasal Klaster Tebet
Dia menjelaskan, dari 50 data kasus positif tersebut, Puskesmas Tebet melakukan pelacakan (tracing), mencari tahu alamat orangnya, dan melihat penyebab terpaparnya.
"Dari 50 orang tersebut, 33 orang belum bisa kami telusuri karena alamatnya tidak jelas, kemudian nomor ponselnya tidak lengkap. Sedangkan 17 orang lainnya sudah kami dapat telusur," kata Myrna.
Menurut Myrna, dari hasil penelusuran pihaknya, 17 orang dari 50 orang yang dinyatakan positif berdasarkan data Dinas Kesehatan, sebagian besar terpapar karena liburan, ada yang pekerja kantoran, dan ada juga berasal dari klaster keluarga.
"Jadi, dari hasil penelusuran, sebagian besar terpapar karena liburan, ada yang dari perkantoran, bekerja di Tebet, tidak tinggal di Tebet, tracing dari keluar dan pergi pada saat liburan," ujar Myrna. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: