Asam Urat pada Lansia, Ketahui Ciri-cirinya
jpnn.com - Memasuki usia lansia, ada saja penyakit yang mengintai Anda. Salah satunya adalah asam urat. Asam urat atau yang disebut dengan istilah gout dapat menyebabkan jempol kaki terasa sakit, kaku, dan bengkak. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari bahkan berminggu-minggu.
Tak cuma lansia, pada dasarnya seseorang yang memasuki usia 40-50 tahun risiko terkena asam urat pun meningkat. Penyebab peningkatan risiko ini bermacam-macam. Bisa karena pengaruh obat-obatan, makanan dan minuman, kelebihan berat badan dan riwayat dari keluarga.
Seputar asam urat
Seperti pernah dijelaskan dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, asam urat merupakan zat sisa metabolisme tubuh dan makanan yang sebenarnya normal terdapat di dalam darah. Dalam keadaan normal, kelebihan asam urat akan dibuang melalui air seni.
“Akan tetapi, bila terjadi gangguan ginjal, kelebihan asam urat ini tidak dapat dibuang dengan optimal. Begitu pula yang terjadi bila seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi purin. Purin tersebut akan dipecah menjadi asam urat sehingga kadarnya menjadi berlebihan dalam tubuh,” tutur dr. Dyan Mega.
Kelebihan asam urat ini dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk kristal-kristal yang menumpuk di dalam sendi. Lama-kelamaan, terjadi peradangan sendi yang umumnya dikeluhkan dengan sendi kemerahan, bengkak, dan nyeri yang hebat.
Semua sendi di tubuh bisa terdampak asam urat, tapi biasanya yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki.
Gejala asam urat pada lansia