Asap Makin Parah, Minta Masa Operasi Hercules Diperpanjang
Kapolres Gumas AKBP Nurhandono SIK melalui Kabag Ops Kompol Andi H Wibowo mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Plt Bupati Gumas Arton S Dohong, untuk membahas terkait penanggulangan hingga penindakan terhadap pelaku pembakaran lahan.
Sementara itu, kebakaran lahan juga terjadi di kawasan Jalan G Obos 10 Palangka Raya. Satu hektare lahan mengepulkan asap dekat perumahan warga, Minggu (14/9) sore.
“Ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat, yang membakar lahan tidak mau menampakkan batang hidungnya setelah membakar lahan,” ucap Babinsa Sertu Nyamas di lokasi kejadian.
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Muchtar mengharapkan keterlibatan aktif masyarakat untuk mengantisipasi serta menjaga lahan dan hutan dari kebakaran.
“Perhatian dan keterlibatan masyarakat menjaga lahan maupun hutan sangat diperlukan, karena musim kemarau diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir Oktober,” katanya.
Menurut dia, sekeras apapun usaha pemerintah mengatasi kabut asap, apabila masih ada yang membakar hutan, kabut asap akan terus terjadi.
Ia mengungkapkan, untuk mengatasai kabut asap, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meminta perpanjangan masa pengoperasian pesawat Hercules untuk menabur garam pembuat hujan buatan.
“Apabila tidak bisa diperpanjang setidaknya pemerintah pusat menyewa pesawat sejenis yang bisa menabur garam,” ujarnya.
Selain di Palangka Raya, kebakaran lahan hingga mengakibatkan kabut asap cukup parah juga melanda sejumlah kabupaten lain di Kalteng seperti Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau hingga Kapuas. (did/*aji/nto/abe)