Asap Pekat, Pesawat Tawau Malaysia Batal Mendarat di Tarakan
jpnn.com - TARAKAN - Asap pekat menyelimuti Kota Tarakan dan sebagian wilayah di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Jarak pandang terpendek hanya sekitar 600 meter. Akibatnya sejumlah aktivitas warga terganggu. Terutama jalur penerbangan di Bandara Juwata Tarakan terpaksa ditunda, bahkan ada yang dibatalkan.
Kepala Bandara Juwata, Syamsul Banri mengatakan, jarak pandang atau visibility di bandara Tarakan hanya 600 meter. Mau tidak mau, penerbangan yang rata-rata tujuan Balikpapan – Surabaya dan Jakarta dilakukan penundaan. Untuk penerbangan internasional tujuan Tawau Malaysia, dibatalkan. Sebab sesuai regulasi, penerbangan hanya bisa dilakukan pada jarak pandang diatas 1.600 meter.
“Penerbangan Lion Air GT 738 dari Makassar menuju Tarakan yang harusnya mendarat pukul 11.30 wita terpaksa dialihkan ke Balikpapan karena kabut asap di Tarakan tidak memungkinkan untuk dilakukan pendaratan,” kata Banri, Sabtu (17/10).
Selain itu, maskapai Lion Air dari Balikpapan JT674 terpaksa dilakukan penundaan. Lion Air JT756 dari Jakarta juga tertahan Balikpapan. Garuda Indonesia GIA662 Balikpapan Tarakan mengalami penundaan, KALstar ke berbagai tujuan mengalami cancel, kecuali ke Nunukan yang berangkat pukul 16.30 Wita. Sementara itu pesawat Sriwijaya Air SJ164 yang tertunda sejak siang, sudah terbang kemarin sore dari Balikpapan.
“Penerbangan MASwings dinyatakan batal,” kata Banri.
Rata-rata, pesawat dan penumpang tertumpuk di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan Balikpapan.
Banri menegaskan, tidak ada penutupan Bandara Internasional Juwata, hanya penundaan keberangkatan saja. Sebab setiap dua jam sekali, pihak bandara wajib menyampaikan informasi terbaru terkait cuaca kepada penumpang yang menunggu di terminal.
“Jika masalahnya cuaca, kami pihak bandara tidak bisa melakukan apa-apa karena ini asap kiriman. Tetapi seluruh maskapai sudah saya imbau untuk memberikan konsumsi kepada penumpang yang tertunda keberangkatannya,” kata Banri.