Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

ASDP Kantongi Pendapatan Rp1,69 Triliun dan Cetak Laba Rp147 Miliar

Kamis, 22 Juli 2021 – 22:50 WIB
ASDP Kantongi Pendapatan Rp1,69 Triliun dan Cetak Laba Rp147 Miliar - JPNN.COM
ASDP Indonesia Ferry. Foto dok Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal 2020, hingga saat ini berdampak signifikan terhadap kinerja perseroan dengan menurunnya produksi penumpang dan kendaraan penumpang.

Meski begitu, PT ASDP Indonesia Ferry tetap optimistis dalam mempertahankan laju bisnis perseroan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Pergerakan penumpang dan kendaraan penumpang menurun cukup drastis. Bisa dikatakan, sebagian besar masyarakat mematuhi Pemerintah dalam pembatasan pergerakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini  mulai dari PSBB pada 2020, PPKM Mikro hingga PPKM Darurat pada tahun ini," ujar Ira dalam diskusi virtual, Kamis (22/7).

Ira mengatakan, hanya layanan sektor logistik yang relatif stabil selama masa pandemi Covid-19 ini.

Hal ini dikarenakan layanan angkutan barang tetap beroperasi penuh sejak awal, demi tetap menjaga pasokan barang di daerah.

Berdasarkan data produksi penyeberangan semester I-2021, ASDP mencatat telah melayani sebanyak 1,83 juta penumpang yang tercapai 66 persen dari target RKAP 2021, sebanyak 2,75 juta atau turun 9 persen dari realisasi periode sama 2020 sebanyak 2 juta penumpang.

Diikuti kendaraan roda dua & tiga sebanyak 1 juta unit yang tercapai 80 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 1.27 juta atau turun 9 persen bila dibandingkan realisasi periode sama tahun 2020 sebanyak 1,26 juta unit.

Lalu, kendaraan roda empat/lebih sebanyak 1,18 juta yang tercapai 99 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 1,19 juta unit dan naik 23 persen bila dibandingkan realisasi periode sama tahun 2020 sebanyak 960 ribu unit.

Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal 2020, hingga saat ini berdampak signifikan terhadap kinerja perseroan dengan menurunnya produksi penumpang dan kendaraan penumpang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News