ASEAN dan Tiongkok Memberantas Kemiskinan di Era COVID-19
"Pandemi virus corona telah memberikan dampak yang cukup dahsyat terhadap ekonomi global dan menjadi tantangan tersendiri bagi dunia yang sedang berupaya memberantas kemiskinan," Wakil Pemred Tiongkok Daily, Wang Hao, saat membuka konferensi media internasional terkait pengentasan kemiskinan di ASEAN-Tiongkok yang disiarkan Senin (28/9).
Dalam menghadapi dua tantangan sekaligus, Wang mengajak media di Tiongkok dan ASEAN untuk menyuguhkan laporan untuk meningkatkan kepercayaan diri pemerintah masing-masing dan masyarakatnya dalam pemecahan kemiskinan dan pemberantasan pandemi.
Dalam forum yang disponsori oleh Pusat ASEAN-Tiongkok (ACC) itu, Wang menyebutkan pemerintah Tiongkok telah berhasil mengentaskan 800 juta jiwa masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
"Ini setara dengan 70 persen kontribusi Tiongkok terhadap pemberantasan kemiskinan global," ujar pimpinan media milik Departemen Komunikasi Partai Komunis Tiongkok (CPC) itu.
Kenapa ASEAN? Dalam beberapa bulan terakhir ASEAN mencatatkan kenaikan nilai perdagangan yang cukup signifikan dengan Tiongkok.
"Dalam semester pertama 2020, volume perdagangan ASEAN-Tiongkok tumbuh 5,6 persen," sebut Sekretaris Jenderal ACC Chen Dehai dalam paparannya dalam forum tersebut.
Catatan itu sangat menggembirakan mengingat terjadi di tengah pandemi COVID-19 yang melumpuhkan lalu lintas perdagangan global.
Bahkan dengan pertumbuhan itu pula, ASEAN telah menggeser Uni Eropa sebagai partner dagang terbesar Tiongkok.