Aset Syariah Tembus Rp 70,8 Triliun
Rabu, 28 April 2010 – 05:22 WIB
Permasalahannya saat ini, ujar Mulia, di luar produk-produk penghimpunan dan penyaluran dana, produk bank syariah masih abanyak meniru bank konvensional. ”Metode pengembangan atau bundling produk seperti ini dapat memberikan efisiensi yang baik daalam jangka pendek. Namun, harga yang harus di bayar cukup mahal karena perbedaan konversi menjadi sulit diwujudkan,” terangnya. Sumber daya manusia juga harus ditingkatkan untuk mengembangkan perbankan syariah. ”Untuk itu perlunya sistem quality control yang andal dalam proses delivery produk dan jasa perbankan syariah,” tutupnya. (snd)