Asing Kuasai 39 Persen Surat Utang, Indonesia Mudah Didikte
Selasa, 05 Juni 2018 – 01:29 WIB
Di sisi lain, kemampuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hanya sepuluh persen. Sisanya swasta dan BUMN.
Akibatnya, BUMN dipaksa meneribitkan surat utang baru. Infrastruktur yang dikerjakan dengan tingkat internal rate of return (IRR) rendah.
Dampak negatifnya, empat BUMN karya yang listing di bursa mengalami cashflow negative.
”Jadi, harus ekstrawaspada,” kata Bhima. (dai)