Asman Abnur: Pilkada Langsung Banyak Menghadirkan Kepala Daerah Berkualitas
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur mengisyaratkan tidak setuju pemilihan kepala daerah (pilkada) dikembalikan lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Asman mengaku pernah mengikuti pemilihan lewat DPRD saat maju menjadi wakil wali kota Batam, Kepulauan Riau pada 2001 lalu. Asman merasakan semua prosesnya. Saat itu, ia harus menghadapi 30 anggota DPRD yang terdiri dari berbagai fraksi.
“Ini kompleksitasnya luar biasa. Bayangkan hanya pemilihan wali kota, DPP partai politik ikut berperan," kata Asman Abnur saat Dialog Empat Pilar MPR bertajuk "Menuju Pilkada Serentak 2020" di Media Center, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12).
Menurut Asman, proses untuk mendapatkan dukungan fraksi di DPRD sangat panjang. Belum lagi menghadapi individu-individu yang berjumlah 30 orang. "Masing-masing itu punya agenda sendiri-sendiri, walaupun instruksi dari partainya sudah ada," jelas dia.
Pada 2004, Asman mengikuti pemilihan langsung untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dulu, kata dia, perilaku pemilih belum seperti sekarang karena saat itu belum ada latihan untuk masyarakat yang memilih.
“Itu (pemilihan langsung 2004) adalah latihan yang pertama yaitu memilih anggota legislatif dan sekaligus waktu itu diadakan pemilihan gubernur dan wali kota," jelasnya.
Dia menjelaskan sekarang voters sudah dilatih karena telah beberapa kali mengikuti pilkada dan pileg.
Lebih jauh Asman menambahkan sebenarnya Pilkada langsung sudah banyak menghadirkan kepala daerah berkualitas dan kompetensinya luar biasa. “Bahkan sudah mendunia. Ini adalah hasil dari pilkada langsung dan ini tidak boleh dipungkiri banyak kepala daerah yang berhasil," kata mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (MenPAN dan RB) itu.