Asmara Mbah Gambreng dan Ardi, Pernikahan Nenek dengan Anak Angkat yang Kini Mendunia
Menurut Kepala Desa Bumi Arjo Joko Wahyudi, semula dirinya tidak tahu soal pernikahan Ardi dengan Mbah Gamnbreng. Sebab, Joko baru mengetahinya setelah foto-foto pernikahan Mbah Gambreng dengan Wardi menyebar.
“Saya sempat kaget dan menyuruh perangkat desa mendatangi rumah mbah Gambreng rupanya benar sudah menikah, ” ujar Joko seperti diberitakan laman sumeks.co.
Joko menambahkan, anak angkat Mbah Gambreng bukan hanya Ardi. “Kalau anak angkat Mbah itu banyak, tetapi tidak ada yang tinggal bersama,” tuturnya.
Memang selama ini Mbah Gambreng dikenal seebagai pribadi yang menyenangkan. Menurut Joko, dirinya sudah bertanya ke Ardi tentang alasan pemuda desanya itu menikahi Mbah Gambreng.
“Mbah itu baik selama ini jadi dia (Ardi, red) ingin merawatnya, apalagi selama ini hanya tinggal sendiri di rumahnya di dekat makam, ” kata Joko.
Ardi menikahi Mbah Gambreng dengan mahar uang Rp 100 ribu. Selanjutnya, pernikahan itu dimeriahkan pesta yang dihadiri teman-teman mempelai.
Namun, Kantor Urusan Agama (KUA) Lempuing menyebut pernikahan itu tidak dicatatkan ke negara. Gampangnya, Ardi dan Mbah Gambreng menikah secara siri.
Lebih lanjut Joko mengatakan, pernikahan itu sebenarnya hal wajar. Walakin, perbedaan usia antara Mbah Gambreng dengan Ardi memang jadi sorotan.